Pemutaran Film Negeri 5 Menara sebagai Pembuka Kegiatan Literasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Senori

25 Januari 2023
Pada dasarnya kegiatan literasi sangatlah penting apalagi di lingkungan sekolah. Zaman sekarang ketika jam isitirahat selain ke kantin, anak-anak lebih suka bermain media sosial dari pada berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan yang berisi banyak jendela dunia kini mulai di abaikan. Tingkat minat baca sangatlah rendah seiring berjalannya waktu karena tergantikan oleh kegiatan lain. Seperti scroll tiktok, reels instragram maupun youtube serta media sosial yang lain. Walaupun begitu, tak bisa kita pungkiri jika kemajuan teknologi juga memiliki banyak dampak positif. Sehingga kegiatan perpustakaanpun juga harus menyesuaikan dengan kondisi zaman yang serba digital yang dibutuhkan oleh anak-anak generasi milenial.
Kegiatan literasi di perpustakaan SMAN 1 Senori perdana di resmikan pada hari Rabu, 25 Januari 2023. Kegiatan ini diawali sambutan dari Ibu Lia selaku kepala perpustakaan menyampaikan beberapa sosialisasi kegiatan perpustakaan selama satu tahun, dilanjut ibu Umi, pustakawan menyampaikan beberapa doorprize yang disediakan. Terdapat Sistem poin (bagi pengumpul poin terbanyak akan digantikan dengan sejumlah doorprize).Beberapa hadiah dipersiapkan di perpustakaan yang pastinya berguna bagi siswa-siswi. Doorprize berupa tas sekolah dan seperangkat ATK juga disiapkan guna manarik minat siswa-siswi agar rajin berkunjung pergi ke perpustakaan, bukan hanya datang karena tugas atau kegiatan tertentu saja. Kegiatan ini dihadiri kelas X dan IX.

Kegiatan literasi dibuka dengan pemutaran film inspirasi yang diangkat dari novel karya Anwar Fu’adi yang berjudul “Negeri 5 Menara” kisah yang menceritakan Alif, seorang anak dari tanah Minang yang memiliki impian ingin seperti tokoh B. J. Habibi. Ia sangat ingin meneruskan pendidikan di ITB, tetapi di tentang oleh kedua orang tuanya karena mereka lebih setuju jika Alif melanjutkan di sekolah islam atau masuk pesantren. Rasa kecewa menyelimuti hati, di sisi lain Alif tak mau menyakiti hati orang tua.

Alif berangkat ke salah satu pesantren di daerah Ponorogo dengan diantar sang ayah. Berat hati ia rasakan saat pertama kali tiba di Pondok Madani. Di sana ia bertemu 5 teman yang berasal dari daerah yang berbeda. Mereka semua menjadi akrab karena sering berkumpul di sebuah menara pondok sembari memikirkan bagaimana keinginan mereka yang ingin menjelajahi tanah Eropa dan Amerika.
Berbagai respon dari siswa-siswi yang menonton sangat beragam. Ada yang sampai menangis terharu karena melihat persahabatan 6 anak yang penuh lika-liku. Apalagi di bagian Baso salah satu 6 sahabat ini harus keluar pondok karena suatu hal.
Selesai menonton, siswa-siswi diminta menulis apa yang mereka dapat setelah menonton vidio tersebut. Kegiatan ini merupakan langkah kecil dalam meningkatkan budaya literasi di sekolah. Diharapkan nantinya kegiatan ini bisa berjalan lancar dan meningkatkan budaya literasi di SMA Negeri 1 Senori. Semoga kegiatan literasi yang diselenggarakan di perpustakaan bermanfaat bagi kita semua.

Tim Jurnalis
Laury Mondaeya citra cepforee dkk
Editor
Lia Ni’matul Maula Alfarihah, S.Pd, Gr